Bagaimanadengan KKM kurikulum 2013? Sesuai dengan PERMENDIKBUD 81A, untuk KI-3 dan KI-4 peserta didik dapat dikatakan tunas apabila apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif.Sedangkan, untuk KI-1 dan KI-2 peserta didik dinyatakan tuntas jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
AplikasiKKM Kurikulum 2013 SD Excel Revisi 2017-2018 ini merupakan format terbaru yang akan kami bagikan untuk Guru dalam menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal/ KKM Mata Pelajaran. Format ini bisa disebut juga dengan Aplikasi Menghitung KKM yang dibuat dalam aplikasi excel yang sudah diberirumus. Aplikasi ini khusus untuk KKM K13 SD baik kelas /5/6 lengkap untuk Semester 1 dan Semester 2.
MenentukanKetuntasan Modul Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan. Fauzi Eko Pranyono September 10, 2019. Maret 22, 2020. 16. Yogyakarta (10/09/2019) Pembelajaran pendidikan kesetaraan kurikulum 2013 adalah berbasis modul. Peserta didik mempelajari modul secara berurutan dan setiap modul merupakan persyaratan untuk belajar modul berikutnya.
Perludiperhatikan pemetaan tersebut adalah contoh, satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing-masing. Contoh pemetaan SKK Paket A Setara SD. Contoh pemetaan SKK Paket B Setara SMP. Contoh pemetaan SKK Paket C Setara SMA. Pada tulisan di atas disinggung istilah paket kompetensi sebagai pengganti semester.
Kriteriaketuntasan minimal yang selanjutnya disebut kkm adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Cara menentukan kkm sesuai kurikulum 2013 edisi revisi
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Apakah Anda sudah mengetahui Cara Menghitung KKM dalam Penilaian Kurikulum 2013? Jika Anda belum mengetahuinya, mari kita belajar memahami bersama tentang cara hitung KKM dalam kurikulum 2013. Kriteria Ketuntasan Minimal atau biasa disingkat dengan sebutan KKM adalah kriteria kelengkapan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan sekolah dan mengacu pada standar kompetensi kelulusan. KKM dibentuk di awal tahun sekolah oleh unit pendidikan berdasarkan hasil dari musyawarah guru mata pelajaran di masing-masing unit pendidikan. Seiring berjalannya waktu, istilah KKM juga mengalami perubahan, yaitu menjadi KBM Ketuntasan Belajar Minimal. Namun pada dasarnya, semua prinsip dan pedoman lainnya masih tetaplah sama apalagi terkait ketentuan penghitungan di setiap mata pelajaran. Setidaknya terdapat 3 aspek yang perlu dipertimbangkan oleh setiap Guru pengampu dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal / Ketuntasan Belajar Minimal, diantaranya adalah 1. Karakteristik peserta didik 2. Karakteristik mata pelajaran 3. Kondisi unit pendidikan Karakteristik peserta didik atau aspek asupan dapat diidentifikasi dari hasil tes di tingkat sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor di tahap terakhir. Karakteristik subjek adalah kompleksitas Kompetensi Dasar KD. Selain itu, ada juga hal yang perlu diperhatikan, seperti - Kondisi satuan pendidikan terkait dengan ketersediaan guru - Kesesuaian latar belakang guru - Kompetensi guru Cara Menghitung KKM/KBM Untuk Penilaian K13 Cara menentukan Kurikulum KKM 2013 harus melewati jalur yang cukup banyak. unit pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya harus bersama-sama merumuskannya. Berhubung KKM dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan proses pembelajaran maka KKM ini bisa dinyatakan bersifat dinamis. Penentuan KKM untuk materi pelajaran berada di bawah wewenang guru. Penting dan perlu diperhatikan sebelum ditentukan, KKM Kriteria Ketuntasan Minimal harus disetujui di tingkat satuan pendidikan yang telah diputuskan melalui rapat dewan guru. Dalam penentuannya, KKM dapat dibuat berbeda untuk masing-masing mapel mata pelajaran, meskipun sebenarnya bisa juga dibuat sama rata untuk semua mata pelajaran, namun Guru di satuan Lembaga Pendidikan harus mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran. . Misalnya, untuk konten pelajaran dengan KKM 80, predikat C Cukup dimulai dengan angka 80. Akan tetapi jika KKM 60, predikat C Cukup harus dimulai lagi dengan angka 60. Penghitungan yang berbeda ini juga akan memiliki implikasi ketika guru melengkapi kartu laporan. Sebaliknya, jika KKM untuk semua mata pelajaran adalah sama, menentukan interval predikat akan lebih sederhana. Dalam hal ini, KKM dari mata pelajaran terendah akan menjadi KKM dari unit pendidikan. Tidak hanya itu, format dan metode pengisian rapor akan lebih mudah. Prosedur Dalam Menentukan Kurikulum KKM 2013 1. Dalam menentukan KKM dalam setiap mata pelajaran adalah menghitung jumlah kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran yang dibebankan ke setiap kelas dalam satu tahun akademik. 2. Tentukanlah komponen yang termasuk dalam aspek kompleksitas, asupan, serta tenaga pendidik dan daya dukung. 3. Tentukan nilai untuk setiap aspek pada skala dari 0-100. 4. Tentukan skor masing-masing aspek dengan rumus skor yang diperoleh dikalikan dengan skor maksimum dibagi 100. 5. Tentukanlah KKM di setiap kompetensi dasar dengan rumus untuk jumlah total setiap aspek dibagi dengan jumlah total aspek. 6. Tentukan KKM dari setiap konten pelajaran dengan rumus jumlah total KKM per kompetensi dasar dibagi dengan jumlah total kompetensi dasar. Setelah itu, pilihlah KKM terendah sebagai KKM unit pendidikan. Begitulah penjelasan terkait cara menentukan KKM dalam penilaian Kurikulum 2013. Sekiranya kami cukupkan sampai disini dulu, untuk informasi tambahan lain akan segera kami update jika terdapat informasi yang perlu ditambahkan mengenai KKM K13. Semoga membantu.
Menganalisis karakteristik satuan pendidikan melibatkan pengumpulan dan evaluasi informasi terkait dengan berbagai aspek satuan pendidikan, seperti misi dan visi, tujuan pendidikan, program pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, fasilitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas pendidikan di satuan ini adalah langkah-langkah umum dalam menganalisis karakteristik satuan pendidikan1. Mengumpulkan dataMulailah dengan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan satuan pendidikan yang akan dianalisis. Data dapat diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan staf dan siswa, studi dokumen seperti rencana program dan laporan evaluasi, serta melalui sumber data lainnya yang Menganalisis misi, visi, dan tujuan pendidikanTinjau misi, visi, dan tujuan pendidikan yang dinyatakan oleh satuan pendidikan. Analisis ini akan membantu memahami arah dan orientasi pendidikan yang diinginkan oleh satuan Mengevaluasi program pendidikan dan kurikulumTinjau program pendidikan yang ditawarkan oleh satuan pendidikan, termasuk kurikulum, metode pengajaran, dan penilaian siswa. Evaluasi ini dapat melibatkan analisis terhadap relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan, keterpaduan antar-mata pelajaran, serta kecocokan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan Menilai sumber daya manusiaPerhatikan kualifikasi, pengalaman, dan kompetensi staf pendidik dan tenaga kependidikan. Evaluasi ini akan membantu dalam menentukan kemampuan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang Menilai fasilitas dan infrastrukturTinjau fasilitas fisik seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Evaluasi ini akan membantu menentukan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran dan aktivitas pendidikan Menganalisis faktor pendukung lainnyaSelain aspek-aspek yang telah disebutkan, perhatikan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi karakteristik satuan pendidikan, seperti kepemimpinan, manajemen, partisipasi komunitas, dan kegiatan Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanBerdasarkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, identifikasi kekuatan dan kelemahan satuan pendidikan. Fokus pada aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas Menyusun rekomendasi perbaikanSetelah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, buatlah rekomendasi perbaikan yang spesifik dan realistis untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas satuan ini dapat berkaitan dengan pengembangan program, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan fasilitas, atau perbaikan proses langkah-langkah tersebut, analisis karakteristik satuan pendidikan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi, kekuatan, dan kelemahan satuan pendidikan. Analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan merancang strategi pengembangan pendidikan yang lebih baik.
Penetapan Ketuntasan Belajar Minimal KBM Kurikulum 2013 sudah seharusnya dibuat oleh guru per mata pelajaran secara mandiri. Mengapa demikian ? karena Pada semester 1 Ganjil Tahun 2019/2020 ini dokumen tersebut harus diserahkan kepada pengawas pembina. Sesuai dengan judul artikel dan untuk mempermudah bapak dan ibu guru akan saya bagikan contoh dan format aplikasi. Nantinya dengan aplikasi hitung KKM k13 SMP ini para guru tinggal mengentrikan nilai Kompleksitas, Daya Dukung, dan Intake. Selanjutnya Nilai final KBM akan muncul secara otomatis. Blog guru-id akan berbagi cara menghitung kkm kurikulum 2013 per indikator dengan aplikasi excel sesuai dengan revisi 2018. Aplikasi ini bisa digunakan satuan pendidikan SD SMP SMA dan SMK guna mempermudah menentukan Kriteria belajar Minimal KBM atau KKM Baik Semester 1 Ganjil maupun genap. Jika membutuhkan file lengkapnya bisa langsung menghubungi admin mellaui Kontak WA di nomor berikut 085273216532. Update Terbaru Cara Menghitung dan menentukan KKM Kurikulum 2013 dan KTSP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - FILE PDF DOWNLOAD DISINIIngin tahu cara hitung KKM K13 ? sebenarnya bisa saja menggunakan aplikasi excel karena akan mempermudah bapak dan ibu mendapatkan hasil perhitungan KKM secara mandiri dimulai dari nilai kriteria penentuan KKM, hasil kkm dalam aspek, jumlah KKM dalam bentuk KTSP sampai ke hasil Konversi kkm kurikulum 2013. Selain itu aplikasi ini kami khususkan untuk menghitung KKM SD kelas 1, 2, 4 dan 5, jika berminat silah unduh aplikasi serta pelajari cara penggunannya melalui tulisan dibawah Dibawah ini kami bagikan terlebih dahulu panduan menentukan KKM dengan Aplikasi KKM Kurikulum 2013 SD. Selamat mencoba Download terlebih dahulu aplikasinya disini Buka aplikasi, pada halaman utama, gantilah nama sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru kelas beserta NIP yang bersangkutan. Setelah selesai kita mulai dengan menghitung KKM kelas 1 SD. Klik tombol "KKM Kelas 1" Pada halaman Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimum KKManda tinggal mengeditnya sesuai dengan nilai KKM yang akan diterapkan. untuk nilai yang bisa anda edit adalah, KOmpleksitas, daya dukung, Intake siswa, Sikap, keterampilan dan Pengetahuan, nah nanti nilai KKM dan Konversi akan otomatis dihitung aplikasi Baca juga Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Kurikulum 2013 Terbaru Berikutnya untuk menentukan kkm kurikulum 2013 SMP silahkan ikuti langkah-langkah dibawah Sahabat guru SMP untuk menetapkan nilai KKM setiap KD, guru bisa memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek. selain itu bisa juga menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. jelasnya silahkan lihat rumus berikut Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah = 1 + 3 + 2 x 100 = 66,7 9 Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67. KKM mapel= Jumlah total KKM per KD Jumlah KD Berikut ini adalah contoh interval nilai dan predikat untuk KKM 75, silahkan lihat pnampakkan gamabar dibawah Demikian tentang Cara Menghitung atau menentukan KKM Kurikulum 2013 bagi Guru SD, SMP, SMA, SMK Per indikator dan menggunakan Aplikasi excel. Semoga bermanfaat, akhir kata sekian dan terima kasih
Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu sekolah. KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah ditentukan dalam musyawarah dewan guru. Biasanya ditentukan pada awal tahun ajaran baru. Standar KKM Nasional 2020. KKM SMA Tahun Ajaran 2021-2022 dan KKM SMA 2020 Cara Menentukan KKM Kurikulum 2013 Revisi Secara teknis prosedur penentuan KKM dapat dilakukan dengan cara berikut 1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran 2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. Dengan mencari rata-rata 3 aspek tersebut maka akan menjadi KKM KD pengetahuan dan keterampilan. Adapun yang dimaksud dengan 3 aspek tersebut adalah a. Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik peserta didik intake bagi peserta didik baru kelas 1 SD melalui hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentikasi antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, atau nilai rapor sebelumnya. b. Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. c. Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain 1 kompetensi pendidik misalnya nilai Uji Kompetensi Guru 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas 3 predikat akreditasi sekolah 4 kelayakan sarana prasarana sekolah. 3. KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran 4. Jika satuan pendidikan menetapkan satu KKM maka KKM mata pelajaran dasar untuk mendapatkan KKM satuan pendidikan. a. Untuk memperoleh KKM mata pelajaran ataupun KKM satuan pendidikan bisa melalui b. Jika satuan pendidikan memilih KKM mata pelajaran maka jenjang kelas pada satu sekolah memiliki interval untuk predikat yang akan digunakan ke dalam rapor siswa berbeda setiap mata pelajaran dan setiap jenjang kelas c. Tetapi jika dipilih model satu KKM maka cukup satu KKM yang disebut dengan KKM satuan pendidikan, memiliki satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut 1. Lebih dari Satu KKM a. KKM KD Mata Pelajaran Matematika Kelas 1 Berdasarkan olahan KD di atas KKM Mata Pelajaran Matematika adalah 68 Lakukan hal yang sama untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Dan dari semua mata pelajaran ini maka akan diperoleh lebih dari satu KKM pada jenjang kelas. b. KKM Mata Pelajaran Satuan Pendidikan X Kelas X 2. Satu KKM Untuk mendapat satu KKM yang harus dilakukan guru terlebih dahulu mencari KKM mata pelajaran, dari KKM mata pelajaran pada semua kelas dan jenjang kelas direkap, kemudian dalam rapat dewan guru dimusyawarahkan menentukan KKM satuan pendidikan yang berasal dari nilai KKM terendah, rata-rata atau modus pada rekap KKM. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah penetapan predikat untuk satuan pendidikan yang berasal dari KKM satuan pendidikan. Berdasarkan rekap KKM mata pelajaran dari setiap kelas di atas maka KKM satuan pendidikan adalah 70. 70 merupakan nilai terendah dari semua KKM mata pelajaran yang ada. Penetapan Perdikat 1. Jika memilih model Lebih dari satu KKM maka guru harus mencari semua rentang interval dan predikat untuk semua mata pelajaran. 2. Jika memilih model satu KKM maka guru cukup mencari satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah. Contoh Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran atau satu mata pelajaran 60 berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat menggunakan rumus sebagai berikut *Keterangan angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D A, B, dan C Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena rentang predikat nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika, rentang predikatnya sebagai berikut. Contoh Rentang Predikat untuk KKM Satuan Pendidikan 60 Pada contoh di atas, rentang predikat untuk predikat A yaitu 13 sedangkan predikat B dan C rentang predikatnya 14. Berikut disajikan tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan. Contoh Rentang Predikat dari Beberapa KKM Kenaikkan Kelas Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti Minimal kehadiran Ketaatan pada tata tertib Peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 tiga mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik. Sumber
Sebelum saya menjelaskan mengenai langkah-langkah yang di perlukan dalam menentukan KKM maka terlebih dahulu anda harus memahami apa yang di maksud dengan KKM dan apa pula manfaat yang di peroleh dalam penentuan KKM bagi setiap mata pelajaran. KKM atau yang di sebut dengan kriteria ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar yang di jadikan sebagai patokan atau penentu batas ketuntasan belajar bagi setiap peserta didik yang mana nilai dari KKM tersebut di tentukan oleh setiap satuan Pendidikan dengan mengacu kepada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan nilai KKM kriteria ketuntasan minimal maka setiap satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama – sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran. Manfaat yang di peroleh dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran di satuan pendidikan adalah untuk memberikan standar nilai ketuntasan sebagai gambaran seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang di ajarkan pada masing-masing mata pelajaran. Dalam menuntukan nilai KKM ada 3 hal yang perlu di perhatikan, ketiga hal tersebut yaitu Kompleksitas yang dimaksud disini adalah mengacu kepada karakteristik mata pelajaran. Tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran merupakan salah satu penentu bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai Batasan KKM. Untuk menentukan komponen kompleksitas tinggi atau rendah misalnya, bagaimana cara menentukan tingkat kesulitan dan kerumitan suatu mata pelajaran sehingga Tingkat Kompleksitas Tinggi ??? Nilai kompleksitas di katakana tinggi apabila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia SDM, termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta Penalaran dan Kecermatan siswa yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kerumitan dari masing-masing mata pelajaran maka dapat di tentukan dengan cara musyawarah yang dilakukan oleh masing-masing kelompok guru mata pelajaran yang membidangi mata pelajaran yang sama. Daya Dukung yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan kondisi satuan Pendidikan sekolah. Dalam menentukan KKM anda harus melihat bagaimana kondisi dari sekolah anda masing-masing. Ada beberapa hal yang meliputi kondisi satuan Pendidikan diantaranya yaitu a. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; sesuai latar belakang keahlian b. Jumlah peserta didik dalam satu kelas; c. Predikat akreditasi sekolah; d. Kelayakan sarana prasarana sekolah. e. Biaya manajemen sekolah f. Komite dan stakeholder sekolah. Intake yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan karakteristik Peserta Didik. Karakteristik peserta didik sangat menentukan bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai KKM. Intake tingkat kemampuan rata-rata siswa, untuk memperoleh gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya. Dalam menentukan KKM anda juga perlu memperhatikan bagaimana hasil dari penilaian yang di peroleh peserta didik dalam memperoleh penilaian sebelumnya. Sebagai contoh untuk menentukan karakteristik siswa kelas 7 maka dapat di lihat dengan memperhatikan nilai rata-rata raport pada jenjang sebelumnya pada nilai raport SD sedangkan untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 dapat di lihat dari hasil penilaian rata-rata nilai raport pada semester sebelumnya. Sebelum menentukan KKM mata pelajaran maka terlebih dahulu anda harus menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran. Hasil dari seluruh KKM Kompetensi Dasar KD itulah yang nantinya di gunakan sebagai pelengkap dalam menentukan nilai KKM mata pelajaran. MENENTUKAN KKM KD Dalam menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar, maka anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut Sebagai contoh dalam menghitung KKM pada setiap kompetensi dasar, maka berikut ini saya berikan contoh penjelasan dalam menentukan nilai KKM dalam setiap Kompetensi Dasar. Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan Rentang Nilai. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat nilai 90 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat nilai 70 sedang dan Nilai aspek intake mendapat nilai 65 sedang. Karena jumlah dari aspek yang di analisis sebanyak 3 maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan point atau skor. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat skor 3 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat skor 3 rendah dan Nilai aspek intake mendapat nilai 2 sedang. Maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah MENENTUKAN KKM MATA PELAJARAN Untuk menentukan KKM mata pelajaran maka hal yang paling terpenting adalah anda harus terlebih dahulu menentukan KKM dari setiap Kompetensi Dasar kemudian jumlah dari seluruh nilai KKM pada kompetensi dasar tersebut nantinya akan di gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran. Berikut ini rumus yang dapat anda gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran Apabila seorang peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM bisa di katakan bahwa peserta didik tersebut belum tuntas maka hendaklah guru memberikan pembelajaran Remedial sedangkan bagi peserta didik yang telah mancapai nilai ambang KKM maka peserta didik tersebut juga berhak untuk mendapatkan pembelajaran pengayaan. Pada postingan saya sebelumnya saya juga telah membahas mengenai arti dari pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan di samping itu juga saya telah membagikan format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang mana di dalamnya juga telah saya lengkapi dengan pemberian format penilaian hasil remedial dan pengayaan. Apabila anda belum mengetahui dan belum memiliki formatnya maka anda dapat mendownloadnya dan mencari judul artikel yang membahas tentang pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan yang telah saya publish sebelumnya. Demikianlah penjelasan yang dapat saya bagikan mengenai langkah – langkah dalam menentukan KKM mata pelajaran yang dapat di gunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda yang membutuhkannya.
cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013